Selasa, 29 Oktober 2013

Menyulam Bibir dan Alis Bagaikan Pelukis

ANGIE: Anna Fang tengah melalukan treatment alis milik Angie, langganannya asal Rusia. (Suarameredka.com / Ist) 18 Oktober 2012 | 08:43 wib Oleh Bambang Isti

YAKINKAH Anda, bibir tebal dan seksi milik Angelina Jolie atau alis bagusnya Catherine Zeta Jones itu asli bawaan lahir? Belum tentu. Karena bisa saja, kedua bintang Hollywood itu ternyata melakukan treatment berupa sulam bibir dan alis agar lebih bercitra cantik dan sensual. Sulam bibir dan alis, memang baru beberapa tahun ini meramai di Indonesia. Inilah inovasi kecantikan wajah, khususnya di kalangan kaum hawa metropolis, termasuk di Kota Semarang. Treatment ini sementara memang hanya bisa dinikmati kalangan tertentu, dengan harga antara Rp 3 sampai Rp 7 juta, untuk sulam alis, bibir dan eyeliner. Di Semarang memang banyak salon penyedia treatment yang sedang menjadi fenomena ini. Tapi berbeda dengan Anna Fang Permanent Make Up Studio & Salon Hiawata Tatto. Salon yang menyajikan konsep Harajuku Style untuk semua golongan usia seiring dengan tren masa kini. "Sekarang ini banyak salon dengan fasilitas tato dan sulam, tapi soal bahan yang mereka pakai, saya tidak berani menjamin, apakah memakai yang berkualitas tinggi dan aman dipakai atau tidak. Kalau kami memakai bahan impor dan berbahan herbal yang aman bagi kesehatan" kata Anna sambil merawat alis Angie, pelanggan asal Rusia. Anna Fang, wanita kelahiran Semarang 15 Oktober 1979 ini melayani banyak costumer (baca klien) tidak saja dari dalam kota, tapi juga dari luar kota, termasuk Jakarta. Dibantu Eric, keduanya menyambangi para penghamba gaya hidup ini. Para klien dari luar kota itu memang tidak bisa datang sendiri ke Semarang, "Karena mereka butuh beberapa kali treatment, dan itu lebih aman kalau kami harus datang ke kota mereka," kata Anna menambahkan. Itu sebabnya wanita ini waktunya lebih banyak ke luar kota. Istri pejabat Melayani pangsa pasar kelas menengah ke atas, cerita Anna, disamping para wanita kelas mapan, para artis sinetron, istri-istri pejabat, DPR, dan bahkan para pria metroseksual. Di kalangan artis, siapa saja yang pernah ditangani Anna? "Wah maaf, kami tidak bisa memberi tahu siapa mereka, karena kami memegang peraturan privasi," kata Anna Fang di salonnya yang terletak di Ruko Blok C-7 Mal Ciputra ini. Menekuni dunia kecantikan sebagai hairstylist sejak SMP, membuat Anna bebas merambah treatment lain di sekitar kecantikan. Meski peralatan sulam alis dan bibir menggunakan alat impor berharga mahal dengan bahan herbal, Anna mengaku sentuhan keindahan tetap dihasilkan dari jiwa seninya. "Ya pekerjaan saya ini lebih mirip seorang pelukis, karena unsur perasaan sangat kuat mempengaruhi hasil pekerjaan," kata Anna yang pernah dibobatkan sebagai penata rambut termuda terbaik versi Johnny Andrean Award tahun 2005 ini. Lalu apa sebenarnya sulam bibir itu? "Perisnya adalah mengoreksi bentuk bibir agar lebih cantik dan sesuai selera pemiliknya. Teknik sulam ini juga bisa diaplikasikan pada bibir untuk mengubah warna bibir," kata Anna. Untuk pencitraan bibir agar eksotis, setelah disulam, maka tak perlu lagi menggunakan lipstik berwarna warni hingga sekitar tiga tahun lamanya. Cukup menggunakan lip gloss untuk melembabkan bibir sehari hari. "Namun, ya tidak masalah bagi yang masih ingin menggunakan lipstik," ucap wanita lajang itu. Tren penyulaman bibir dan alis sebenarnya bukanlah semata-mata menambahkan pewarna pada bibir, melainkan mengubah atau mengoreksi bentuk bibir dan warnanya. "Untuk sulam bibir, jika memiliki kulit putih, bagusnya diubah menjadi pink atau peach. Sedangkan tapi jika kulitnya hitam atau coklat, diubah menjadi kecoklatan atau kemerahan," jelas Anna. Pada proses sulam bibir ini diakui pasien tidak akan merasakan sakit pada saat prosesnya. Biasanya ketahanan treatment sulam bibir ini dapat bertahan hingga 6 hingga 8 bulan lamanya. "Tapi awalnya memang terasa sedikit kaku," kata Desi salah satu klien ditemui di salon Kamis (18/10). Kendati harga yang ditawarkan untuk sekali perawatan sulam bibir aau alis ini sedkit agak merogoh kocek lebih dalam, tapi itu bukan persoalan bagi kalangan berduit atau artis. Menyulam alis Jika banyak costumer minta dipermak bibirnya, tak sedikit pula yang minta diperbaiki bentuk alisnya. Untuk memperbaiki bentuk alis, selama ini orang telah mengenal beberapa teknik, dari teknik konvensional dan sederhana seperti mencabut alis dan menggambar dengan pensil hingga teknik modern menggunakan tato. Karena tato menggunakan mesin jarum tunggal yang dapat melukai, guna memasukan warna sampai pada lapisan dermis kulit atau lapisan ke tiga kulit Untuk menciptakan hasil yang natural, beberapa tahun lalu, maka muncul teknik menyulam alis. Dengan teknik itu bentuk alis sudah terlihat natural. Tidak seperti tato yang bagian dalam alis terlihat penuh tanpa alur-alur rambut, maka dengan sulam alis 2D atau 3D alur alur itu digambar satu persatu secara manual tanpa menggunakan mesin tato. Sulam alis beberapa tahun lalu jika diperhatikan betul, alis hasil sulaman masih jelas berbeda dengan alis asli karena hanya pembaruan teknik tato, yakni, bentuk alis dibuat full seperti tato hanya saja warnanya dan arsirannya lebih soft dibanding tato. Nah, Anda tertarik? M

LIPUTAN REDAKSI WAWASAN ANNA FANG SEMARANG

Pemilik Salon yang tidak Suka Dandan


Wawasan, Rabu 15 Mei 2013
  WAJAH cantik, berkulit putih dengan rambut blonde sosok pemilik Anna Fang Makeup Studio & Beauty Salon ini akan mudah dikenali.Namun siapa sangka wanita yang memiliki bisnis salon ini tidak suka berdandan.

  Disela-sela kesibukannya, diri nya juga meluangkan waktu untuk memelihara 7 anjing serta 25 kucing dirumahnya yang megah di kawasan Candi Semarang.
  Sehari-hari wanita yang gemar travelling ini mengaku banyak menghabiskan waktu di luar kota. Maklum saja, kesibukannya sebagai makeup studio dan beauty salon membuatnya harus berkeliling ke salon miliknya yang tersebar dibeberapa kota. “Semuanya aku tangani sendiri, karena memang tidak mudah. 
Terutama untuk sulam alis hingga bibir,” terang Anna Fang. Bisa dibilang dirinya hanya ada waktu seminggu
dalam sebulan tinggal di Semarang.

  Layaknya kebanyakan wanita, berbagai hal penunjang fashion serta penampilan seperti sepatu, tas hingga baju pun menjadi salah satu kesukaannya. Sederet barang-barang fashion bermerk seperti Zara,Dorothy Perkins hingga Mango berderet menghiasi lemari bajunya
“Aku sebenarnya juga jarang pakai sepatu tapi sebagai wanita terkadang ingin memiliki,“
paparnya sembari ter senyum. Namun dirinya me ngaku membeli sepatu atau tas bukan keharusan.
“Tidak setiap bulan beli sepatu atau tas. hanya saat-saattertentu ingin tampil beda atau kalau ada acara khusus,” imbuhnya


■ Tatto
  Bicara soal seni merajah tubuh, wanita 34 tahun ini menjadi salah satu penggemarnya. Di tubuhnya yang molek, sedikitnya ada 10 tatto yang menghiasinya. “Suka tatto awal nya karena bentuknya bagus, lalu
warnanya juga me narik,” paparnya,sembari menunjukan tatto jenis tribal di kaki kanan yang dbuatnya semasa masih duduk dibangku sekolah menengah atas.
  Seiring waktu dari yang awalnya hanya suka, kini diri nya membuka usaha rajah tubuh, terutama tatto untuk kecantikan.“Pada dasarnya sulam alis itu tidak hanya sekadar meng goreskan tinta, namun kita melukis alis tesebut sehingga tampil menarik, seperti dasar tatto yankni menggambar tubuh,” imbuhnya

  Wanita yang gemar memasak ini juga bercerita panjang lebar soal trend tatto hingga make-up. “ Trend makeup kini natural nude. Menonjolkan bibir dan alis, sedangkan mata lebih soft. Untuk mata menggunakan
warna warna nude seperti warna pastel,” terang Anna Fang.
  Kalau tatto, kini trennya bergeser ke atto spirit berupa tulisan penyemangat. “Kalau dulu orang lebih suka tatto bergambar seperti hewan bunga atau tumbuhan, kini lebih ke kata-kata baik dari bahasa Jawa,
Thailand, Latin, Inggris atau Jepang,” tegasnya.

  Disinggung soal banyaknya hewan peliharaan yang dimiliki, Anna Fang mengaku sudah hobi memelihara kucing dan anjing sejak 14 tahun yang lalu,alasannya hewan-hewan itu mampu memberi relaksasi setelah
stress bekerja. Tingkah polah yang lucu serta menggemaskan dari hewan kesayangannya memberi semangat baru untuk melupakan keletihan yang dirasa kannya.
  “Disamping itu aku juga bisnis jual beli hewan peliharaan,” paparnya panjang lebar sembari ditemani dua anjing jenis Sitzhu Jepang miliknya.“Ini namanya Kimi dan Kim -Kim, sepasang jantan dan betina,” terangnya
sembari menunjukan anjing kesayangannya.
■ rix-rth

nb : Sumber dari http://issuu.com/koranpagiwawasan/docs/wawasan_20130515

Tehnik Shading Embroidery


   
  Maraknya Sulam Alis membuat para penyulam utk menciptakan tehnik terbaru agar para wanita memiliki alis yg benar2 sempurna.Metode shading Alis sangat digemari para wanita korea saat ini.krn td memberi kesan kaku atau dibuat buat. Dgn proses tanpa mencabut bulu alis dan hanya menambah lukisan bulu alis di setiap sela bulu alis, hasilnya sangat amazing.Jd seakan akan bulu alis kita lebat dan alami.Shading alis ini sendiri juga memberi kesan memancungkan hidung utk yg memiliki kekurangan berhidung pesek.
  Untuk membuat shading alis perlu skali mood yg tinggi dan jiwa
seni,krn hrs benar2 spt bulu alis. Jika dasar alisnya sangat tipis,dishading seolah spt alis tebal dan benar2 asli. bulu alis yg dilukis spt timbul dan shadingnya sangat terlihat. Pelaksanaanya alis di gambar mengikuti arah tumbuhnya rambut shg tampak spt bnyk bulu.Alat dan bahan,jarum nya berbeda dengan SULAM. Shading ini sendiri lebih Awet dan bertahan lama drpd sulam . Utk perawatan setelah pasca sulam jgn terkena sabun slama proses pengelupasan utk menghindari hilangnya shading tersebut.
 

ANNA FANG SEMARANG PINDAH DI JALAN SRIWIJAYA 128 SEMARANG

Sulam Alis Agar Wajah Cantik Proposional
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA  -  Kebutuhan akan kecantikan adalah hal lumrah bagi kaum hawa. Namun, semakin padatnya aktivitas sehari hari dan betapa pentingnya efisiensi dan efektivitas waktu, wanita modern semakin membutuhkan make up yang praktis dikenakan sehari hari.  Rasanya, waktu terlalu berharga jika dalam sehari wanita harus menghabiskan waktu berjam jam untuk merias diri pagi, siang hingga malam.

Melihat fakta tersebut, muncul metode metode modern tentang bagaimana mempercantik diri secara lebih permanen, sebut saja dengan istilah permanent make up yang kini tengah menjadi tren di kota kota besar semisal Jakarta dan Surabaya.

Salah satu teknik make up permanen yang paling diminati yakni sulam alis (eye brow embroidery). Beberapa tahun lalu, masyarakat mungkin sering mendengar istilah tattoo alis, yang membentuk alis cantik secara permanen dengan teknik tattoo. Sama halnya dengan tattoo di bagian tubuh lainnya.

Kini, muncul teknik baru yang disebut dengan sulam alis. Meski sepintas kedua teknik ini mirip, namun pada kenyataannya sulam alis dan tattoo alis memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Penyulam alis dari Semarang, Anna Fang menuturkan jika sulam alis sebenarnya bisa dibilang semi permanen karena hanya bertahan selama dua hingga lima tahun saja. Berbeda dengan tattoo alis yang tidak akan berubah hingga seumur hidup.

Lantas kenapa sulam alis menjadi alternatif metode make up permanen yang lebih diminati? Wanita yang kini mengembangkan Anna Fang Salon di Semarang dan Surabaya ini menjelaskan bahwa hasil akhir sulam alis terlihat lebih natural. Bukannya terlihat kaku, palsu, dan mengkilap seperti halnya tattoo alis. "Rambut alis bisa tetap tumbuh normal pasca sulam, sehingga alis akan terlihat lebih rapi, bersih dan cantik natural," ujar Anna Fang saat dijumpai Tribun Jogja, Kamis (20/9/2012).

Dari sisi pengerjaannya pun, sulam alis lebih aman bagi tubuh. Alat yang digunakan khusus, berbentuk mirip pena yang diberi mata pisau sejajar (needle blade) kemudian dioleskan tinta khusus berbahan herbal untuk menghasilkan salur salur alis yang lebih alami.  Biasanya Anna Fang menggunakan sari bunga Lily dengan warna warna coklat muda, coklat tua dan hitam dengan mengkombinasikan teknik manual dan mesin sekaligus. Bedanya, jika dibuat secara manual, hasilnya akan lebih fleksibel menyesuaikan bentuk wajah secara keseluruhan.

Sebab, alis menjadi salah satu kunci kecantikan wajah, maka harus dibuat sedetail dan senatural mungkin. "Sulam alis ini sebagai koreksi bentuk wajah agar terlihat lebih cantik dan proporsional," jelas wanita yang kliennya tersebar hingga Surabaya, Medan, Jakarta, Yogya, Bandung, dan kota besar lainnya.
Lagipula, lantaran sulam alis ini semi permanen, maka masih bisa dikoreksi sekiranya ternyata bentuk alis yang dibuat kurang cocok dengan wajah ataupun sekedar ingin mengganti bentuk alis agar lebih fresh. Berbeda dengan tattoo alis permanen yang harus dilaser dulu agar bisa dikoreksi. (esa)

Jumat, 21 September 2012 08:58 WIB

Sulam Bibir, Percantik Bibir Tanpa Lipstik di ANNA FANG STUDIO JAVA SUPERMALL SEMARANG

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA  - SAMA halnya sulam alis, teknik sulam ini juga bisa diaplikasikan pada bibir untuk mengubah warna bibir ataupun mengoreksi bentuk bibir agar lebih cantik. Anna Fang menegaskan bahwa sulam bibir sebenarnya bukanlah menambahkan pewarna pada bibir, melainkan mengubah atau mengoreksi bentuk bibir dan warnanya.

"Jika berkulit putih biasanya diubah menjadi pink atau peach, tapi jika kulitnya coklat ataupun hitam, diubah menjadi kemerahan atau kecoklatan," jelas Anna.
Hasilnya, bisa dilihat selepas seminggu pasca sulam. Awalnya, akan terjadi pembengkakan selama sekitar 3-6 jam. Kemudian seminggu berikutnya, bibir juga akan mengering dan menimbulkan rasa gatal.

Seperti pada sulam alis, bibir tidak boleh dipaksa dikelupas ataupun sekedar digigit gigit untuk menghilangkan rasa gatal. Sebab, justru akan memperparah kondisi bibir. "Pada beberapa kasus, bibir jadi bernanah lantaran dikelupas selama masa pengeringan," ungkap Anna.

Bahkan, selama tiga hari klien tidak akan bisa menggosok gigi ataupun makan dan minum sewajarnya. Biasanya disiasati dengan menggunakan larutan pencuci mulut ataupun menggunakan sedotan saat minum. Baru setelah masa penyembuhan, terlihat bentuk bibir yang lebih cantik natural.

Terlebih warnanya yang lebih eksotis, maka tak perlu lagi menggunakan lipstick berwarna warni hingga sekitar tiga tahun lamanya. Cukup menggunakan lip gloss untuk melembabkan bibir sehari hari. "Namun, bagi yang masih ingin menggunakan lipstik, tidak jadi masalah," ucap wanita bertato

Tribun Jogja - Jumat, 21 September 2012 11:05 WIB

Sulam Alis Dikerjakan Seniman Tattoo

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA  - MESKIPUN sulam alis ini juga dikerjakan oleh para seniman tattoo, namun konsumen tidak perlu takut karena proses dan alatnya cukup berbeda. Pada sulam alis,

klien akan dibersihkan, dan dirapikan dulu bagian alisnya dengan alat cukur alis. Kemudian, sang penyulam alis akan menggambar pola alis yang sesuai dengan bentuk wajah. Perlu diingat, sangat penting melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk menentukan bentuk alis yang sesuai dengan bentuk wajah. Sebab, bentuk alis yang cantik bagi orang lain, belum tentu cocok diaplikasikan ke diri sendiri.
Selanjutnya, klien akan diberikan krim anestesi selama 20-30 menit untuk menghilangkan rasa sakit. Baru sang penyulam akan menggoreskan pisau sulam tadi ke bagian alis sesuai pola dan dimensi yang diinginkan.

Di Anna Fang Salon sendiri, tersedia beberapa pilihan yakni 2D, 3D, 4D, dan 6D. Dimensi ini adalah alur goresan dan detail alisnya. "Pada sulam alis 6D, alis akan dibuat dengan sangat detail bahkan hingga anak anak rambutnya. Tapi risikonya pengerjaannya lebih lama hingga sekitar tiga jam," tutur Anna Fang.
Usai proses penyulaman, klien akan diberikan cream after selama penyembuhan. Proses penyembuhannya sendiri tidak bisa instant. Selama tiga hari klien akan mengalami beberapa tahap penyembuhan, yakni pada tiga hari pertama  hingga seminggu pasca-sulam, kulit bagian alis akan mengalami pengeringan dan terasa gatal serta terjadi pengelupasan kulit.

"Jangan sekali kali digaruk, atau dikelupas paksa karena akan melukai. Biarkan saja atau gunakan kapas basah dan tekan pelan pelan untuk mengatasi rasa gatal," tegas Anna.

Selain itu, hindari krim perawatan wajah dari dokter, terutama krim pemutih ataupun krim yang mengakibatkan pengelupasan kulit. Baru setelah benar benar sembuh, segera konsultasikan kembali utnuk melakukan retouch sekitar dua hingga tiga minggu setelahnya. Kemudian seminggu berikutnya, klien bisa melakukan koreksi dan melakukan retouch kembali untuk hasil yang lebih permanen.

"Proses sulam alis tidak bisa sekali jadi, harus melalui tiga tahapan, ditimpa ulang dan dikoreksi. Biasanya saya memberikan waktu hingga tiga bulan sebelum melakukan penyulaman terakhir dengan hasil permanen," ungkapnya. (esa)

Tribun Jogja - Jumat, 21 September 2012 10:32 WIB